Nuffnang Ads

Sabtu, 8 Jun 2013

Faktor Dalam Analisis Fundamental

FAKTOR DALAM ANALISIS FUNDAMENTAL

Setiap berita yang baik yang berhubungan langsung mahupun tidak langsung dengan ekonomi dapat merupakan suatu faktor fundamental yang penting untuk ditelitii.
Berita-berita tersebut dapat berupa berita yang berkait rapatdengan perubahan ekonomi, perubahan tingkat suku bunga, pemilihan presiden, bencana alam dan lain-lain. Faktor-faktor fundamental yang sifatnya luas dan kompleks tersebut dapat dikelompokkan menjadi 4 kategori besar, iaitu :

1)FAKTOR EKONOMI

Dalam menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi kondisi fundamental perekonomian suatu negara, indikator ekonomi adalah salah satu faktor yang tidak dapat dipisahkan dan merupakan bahagian penting dari keseluruhan faktor fundamental itu sendiri. Seiring dengan kemajuan di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, untuk mendapatkan sumber informasi terkini, seorang trader juga sering menggunakan informasi yang berasal dari monitor komputer, misalnya melalui Dow Jones Telerate, Reuters, Knight Rider mahupun Bloomberg. Indikator-indikator ekonomi yang sering digunakan dalam Analisis Fundamental, iaitu :

1. Gross Domestic Product
Gross Domestic Product adalah penjumlahan seluruh barang dan jasa yang diproduksi oleh suatu negara baik oleh perusahaan dalam negeri mahupun oleh perusahaan asing yang beroperasi di dalam negara tersebut pada suatu waktu / period tertentu.

2. Inflasi
Seorang Trader akan selalu memperhatikan dengan seksama perkembangan tingkat inflasi. Salah satu cara pemerintah dalam menanggulangi inflasi adalah dengan melakukan kebijakan menaikkan tingkat suku bunga . Kebijakan peningkatan tingkat suku bunga ini diharapkan dapat memperkuat nilai tukar dan mengendalikan tingkat inflasi. Penggunaan tingkat inflasi sebagai salah satu indikator fundamental ekonomi adalah untuk mencerminkan tingkat GDP dan GNP ke dalam nilai sebenarnya. Nilai GDP dan GNP ini merupakan indikator sangat penting bagi seorang Trader dalam membandingkan peluang dan risiko investasinya di mancanegara. Umumnya seorang Trader akan menggunakan indikator-indikator inflasi sebagai berikut :
a) Producer Price Index (PPI)
PPI adalah indeks yang mengukur rata-rata perubahan harga yang diterima oleh produk domestik untuk setiap output yang dihasilkan dalam setiap tingkat proses produksi. Data PPI dikumpulkan dari berbagai sektor ekonomi terutama dari sektor perkilangan, pertambangan dan pertanian.

b) Consumer Price Index (CPI)
CPI digunakan untuk mengukur rata-rata perubahan harga geseran dan sekelompok barang dan jasa tertentu. Kedua indeks tersebut, CPI dan PPI, digunakan oleh seorang Trader sebagai indikator untuk mengukur tingkat inflasi yang terjadi. Seorang Trader tidak dapat berharap bahawa Bank Pusat akan menaikkan tingkat suku bunga setiap salah satu indikator memberikan signal kuat tentang adanya inflasi mahupun menurunkan suku bunga untuk keadaan sebaliknya. Contoh :  Perang Teluk (1991) adalah naiknya harga minyak dunia dan ini membuat indeks CPI di Amerika Serikat juga naik. Namun kerana peningkatan indeks CPI itu tidak berlangsung lama, maka Bank Pusat Amerika Syarikat tidak mengambil tindakan apa pun. 

3. Balance of Payment
Balance of Payment adalah suatu neraca yang terdiri dari keseluruhan aktivitas transaksi perekonomian internasional suatu negara, baik yang bersifat komersial mahupun financial, dengan negara lain pada suatu period tertentu. Balance of Payment ini mencerminkan seluruh transaksi antara penduduk, pemerintah dan pengusaha dalam negeri dan pihak luar negeri, seperti transaksi ekspor dan import, investasi portofolio, transaksi antar Bank Sentral dan lain-lain. Indikator umum yang sering digunakan adalah neraca perdagangan / current account. Faktor lain yang mempengaruhi neraca pembayaran adalah adanya aliran investasi asing yang masuk ke dalam negeri dalam bentuk Foreign Direct Investment maupun Portofolio Investment . Contoh : surplus neraca perdagangan Jepun terhadap Amerika Serikat pada tahun 1998 memberikan gambaran / indikasi yang jelas terhadap meningkatnya volume permintaan Yen dalam aktiviti perdagangan. Akibatnya nilai tukar Yen terhadap Dollar AS menguat. 

4. Employment
Employment adalah suatu indikator yang dapat memberikan gambaran tentang kondisi riil berbagai sektor ekonomi. Indikator mengenai tingkat peluang kerja ini dapat dijadikan sebagai alat untuk menganalisis  / tidaknya perekonomian suatu negara. Apabila perekonomian berada dalam keadaan full capacity / kapasitas penuh maka akan tercapai full employment . Jika keadaan sebaliknya, maka tingkat pengangguran pun akan meningkat. Tingkat employment adalah indikator ekonomi yang sangat penting bagi pasar kewangan pada umumnya dan pasar pertukarang  matawang asing khususnya. 

2)FAKTOR POLITIK

Faktor Politik, sebagai salah satu indikator untuk memprediksi pergerakan nilai tukar, sangat sulit untuk diketahui timing / waktu terjadinya secara pasti dan untuk ditentukan dampaknya terhadap fluktuasi nilai tukar. Ada kalanya suatu perkembangan politik berlaku pada pergerakan nilai tukar, namun ada kalanya tidak membawa  apapun terhadap pergerakan nilai tukar. Contoh : Pergolakan politik yang terjadi di Indonesia pada pasca pergantian kepemimpinan nasional dari masa pemerintah Order Baru (1966 ? 1998) sampai ke Orde Reformasi menimbulkan pergolakan fluktuasi nilai tukar Rupiah terhadap Dollar AS yang sangat signifikan. Namun ada kalanya isu politik tidak mempengaruhi fluktuasi nilai tukar, seperti dalam isu Presiden Amerika Serikat, Bill Clinton, dan Monica Lewinsky pada tahun 1998 yang tidak serta merta membawa  perubahan nilai tukar Dollar AS. 

3)FAKTOR KEWANGAN

Peranan Faktor Kewangan sangat penting dalam melakukan Analisis Fundamental. Adanya perubahan dalam kebijaksanaan monitor dan fiskal yang diterapkan oleh pemerintah, terutama dalam hal kebijakan yang menyangkut perubahan tingkat suku bunga, akan membawa impak signifikan terhadap perubahan dalam fundamental ekonomi. Perubahan kebijakan ini juga akan mempengaruhi nilai tukar mata wang. Para pengamat pasar matawang asing menyatakan bahawa tingkat suku bunga adalah penentu utama nilai tukar suatu mata wang, selain indikator kewangan lainnya, seperti jumlah wang yang beredar. Aturan umum mengenai kebijakan tingkat suku bunga ini adalah semakin tinggi tingkat suku bunga semakin kuat nilai tukar suatu mata wang.Tingkat suku bunga disini dimaksudkan adalah tingkat suku bunga riil bukan yang nominal. Seorang Trader akan bereaksi terhadap perubahan selisih tingkat suku bunga, bukan pada perubahan tingkat suku bunga secara individual. 

4)FAKTOR EKSTERNAL

Faktor Eksternal dapat membawa perubahan yang signifikan terhadap nilai tukar suatu negara. Perubahan ekonomi yang terjadi dalam suatu negara dapat membawa impak regional bagi perekonomian negara-negara lain yang terdapat dalam kawasan yang sama. Dalam era alokasi global asset , arus portofolio modal tidak lagi mengenal batas-batas wilayah negara. Para Fund Manager , Investor dan Hedge Fund yang melakukan investasi secara global, sangat mencermati perubahan ekonomi, bukan hanya dalam lingkup satu negara, melainkan juga meluas hingga ke dalam lingkup satu kawasan / regional tertentu.

Tiada ulasan:

Catat Ulasan